Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Program Transmigrasi Patriot: Alternatif Anak Muda yang Ingin Cari Peluang Kerja

BuletinKita.com – Tagar #KaburAjaDulu tengah ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi sorotan berbagai media. Tren yang mencerminkan keinginan sebagian anak muda untuk mencari kerja di luar negeri ini telah mendapat respons dari berbagai pihak, termasuk dari Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi.

Menanggapi fenomena ini, Viva Yoga menilai bahwa penciptaan lapangan kerja sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi berdampak pada terbukanya lapangan kerja. Sekarang tinggal, lapangan kerja seperti apa yang diinginkan masyarakat?” ujarnya di Jakarta.

Menurutnya, dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, jumlah entrepreneur di Indonesia masih tertinggal. Oleh karena itu, ia mendorong anak muda untuk memiliki jiwa wirausaha dan menciptakan peluang kerja sendiri. “Kita harus menumbuhkan sikap inovatif, kreatif, dan mengkreasi pekerjaan, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain,” tegasnya.

Alternatif #KaburAjaDulu: Transmigrasi Patriot untuk Anak Muda

Viva Yoga memahami keinginan anak muda untuk bekerja di luar negeri, tetapi ia juga menyoroti program transmigrasi sebagai alternatif menarik. Kementerian Transmigrasi saat ini tengah mengembangkan “Program Transmigrasi Patriot”, yang khusus menyasar lulusan S1 dan S2.

Melalui program ini, peserta akan mendapatkan beasiswa kuliah baik di dalam maupun luar negeri sebelum ditempatkan di kawasan transmigrasi di Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi. “Mereka yang ikut program ini disebut sebagai patriot bangsa, karena membuka lahan dan menciptakan daerah pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, lokasi transmigrasi bisa disesuaikan dengan minat peserta, baik di sektor pertanian, perkebunan, pesisir, maupun pariwisata. “Anak-anak muda bisa memilih sendiri lokasi yang sesuai dengan passion mereka,” tambahnya.

Transmigrasi sebagai Peluang Masa Depan

Dengan program Transmigrasi Patriot, diharapkan pertumbuhan ekonomi di wilayah baru semakin cepat, serta memberikan peluang kerja yang lebih luas bagi anak muda. Viva Yoga menutup dengan ajakan kepada generasi muda, “Kalau mau ‘kabur’, ikut program transmigrasi saja! Ini kesempatan emas untuk jadi pionir pembangunan di daerah baru.”

Apakah kamu siap menjadi patriot bangsa dengan membuka peluang baru di tanah air?