Pembantaian Israel di Lebanon: Hizbullah Kehilangan Pemimpin Senior

BuletinKita.com – Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, dengan tegas menyerukan komunitas internasional untuk mengutuk serangan udara Israel yang menewaskan puluhan warga Lebanon pada Jumat (20/9), termasuk wanita dan anak-anak. Mikati menggambarkan serangan tersebut sebagai tindakan pembantaian brutal yang dilakukan oleh Israel terhadap negaranya.

“Saya seharusnya hadir di Sidang Majelis Umum PBB di New York, tetapi melihat agresi ini, prioritas saya adalah menghentikan serangan dan perang yang dilakukan oleh musuh Israel,” tegas Mikati. Ia menambahkan bahwa dirinya mendesak dunia internasional untuk mengambil sikap tegas terhadap tragedi ini dan menegakkan hukum internasional untuk melindungi infrastruktur sipil dari serangan.

Dalam serangan itu, sebanyak 37 orang tewas, termasuk pemimpin senior kelompok Hizbullah, Ibrahim Aqil, dan komandan Ahmed Wahbi. Serangan tersebut terjadi setelah insiden ledakan alat komunikasi nirkabel yang menewaskan 39 orang di Lebanon. Meski Hizbullah dan pemerintah Lebanon menuduh Israel sebagai dalang ledakan tersebut, Tel Aviv belum memberikan tanggapan resmi.

Pertempuran antara Israel dan Hizbullah semakin intens setelah agresi Israel di Jalur Gaza pada tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 41.400 warga Gaza. Kini, ketegangan terus meningkat, dengan Lebanon menjadi pusat dari konflik yang melibatkan berbagai pihak di kawasan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.