Buletinkita.com, Serui – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Benhur Tomi Mano (BTM) dan Costant Karma (CK) menghadiri undangan Halal Bi Halal Keluarga Nusantara yang digagas oleh Anggota Komisi V DPR Papua ibu Graha Christie Mambay berlangsung di Auditorium LPP RRI Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Selasa (15/4/2025) Malam.
Dalam momen sarat emosional ini, BTM-CK beserta Masyarakat Nusantara yang hadir mendapat kejutan Bahagia penuh Sukacita dari Penceramah Ustadz Firmadi Shaleh, LC., M.Pd.i.
Dalam Ceramahnya, Ustadz Firmadi shaleh yang juga adalah salah satu tokoh penting agama islam di kepulauan yapen menyampaikan beberapa Pesan yang berkenaan dengan tema kegiatan “Merajut Silaturahmi, Membentuk Harmoni Keberagaman”. Di antara pesan prinsip yang di sampaikan, terdapat Satu Pesan Prinsip yang sangat menarik perhatian para hadirin yaitu Berkarya Tanpa Membeda-bedakan. Prinsip ini digambarkan pada sosok seseorang yang senantiasa berkarya dan berbuat kebaikan kepada masyarakat tanpa harus membeda-bedakan suku dan agama.
“Prinsip Saya di dalam membangun keberagamaan di yapen itu hanya ada empat. (1) Mengabdi Tanpa Pamri – MTP, (2) Melangkah Tanpa Ragu – MTR, (3) Mengajar Penuh Ikhlas – MPI, (4) Berkarya Tanpa Membeda-bedakan,” Ujar Ustadz Firmadi.
Di Hadapan para hadirin, yang kurang lebih sekitar 700 orang dan disertai live Video Youtube, Ustadz meminta kepada bapak BTM untuk naik ke panggung dan menantang beliau dalam memahami satu bahasa yang menurutnya belum pernah di pelajari oleh bapak Benhur Tomi Mano.
“Sy mau tantang bapak memahami satu bahasa. Bahasa ini tanpa huruf, tanpa kata-kata, tanpa kalimat, tapi semua bisa mengerti,” ucapnya.
Dengan penuh keyakinan dan tanpa kata-kata Ustadz melepas sorban yang dikenakan dan dipakaikan di leher BTM, sontak BTM pun tanpa kata-kata memeluk ustadz dengan penuh haru sebelum turun dari panggung.
Dan benar saja bahwa bahasa tanpa huruf, tanpa kata-kata dan tanpa kalimat itu tidak hanya bapak BTM yang bisa mengerti, melainkan seluruh Hadirin pun ikut mengerti dengan disertainya tepuk tangan yang sangat meriah.
Momen ini tentu sangat menggugah hati BTM dan Keluarga Nusantara yang menghadiri acara tersebut, dan menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai islam dapat menjadi landasan dalam membentuk harmoni keberagaman kehidupan sosial yang lebih baik, sehingga Papua dan khususnya Kepulauan Yapen dapat tumbuh sebagai daerah yang damai.


Leave a Reply