Buletinkita.Com, Serui — Halaman Kantor Bupati Kepulauan Yapen tampak memenuhi barisan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdiri rapi mengikuti apel gabungan pada Senin pagi (13/10/2025). Di bawah sinar matahari yang mulai menghangat, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kabupaten Kepulauan Yapen, Harold Weno, AP, M.Si, menyampaikan pesan penting terkait masa depan pelayanan masyarakat gizi di daerah tersebut.
Dalam arahannya, Weno mengungkap hasil pertemuan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Jayapura pada awal Oktober lalu. Dari pertemuan tersebut, Kabupaten Kepulauan Yapen resmi ditetapkan sebagai salah satu daerah terpencil yang akan dibangun Dapur Manajemen Berbasis Gizi (MBG), atau dikenal juga dengan Sentra Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG).
Program Dapur MBG merupakan bagian dari upaya nasional dalam menekan angka kekurangan gizi di wilayah terpencil. Fasilitas ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyediaan dan penyediaan pangan bergizi, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan di bidang masyarakat gizi dan kesehatan.
Melalui program ini, masyarakat di distrik-distrik luar Yapen Selatan dan Anotaurei akan memperoleh akses yang lebih baik terhadap layanan gizi. Selain itu, kehadiran dapur MBG diharapkan mampu menggerakkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat kampung, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam pembangunan daerah.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah berkomitmen membawa pembangunan hingga pelosok, agar kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Yapen dapat dirasakan secara merata di seluruh wilayah.

